Akses Air Bersih untuk  Wekeke dan Kareka Nduku, NTT

Akses Air Bersih untuk Wekeke dan Kareka Nduku, NTT

Artikel
2 September 2022

Air bersih sebagai kebutuhan pokok untuk hidup sehari-hari, di perkotaan besar tersedia dalam jumlah mencukupi, bahkan berlimpah. Namun kontras dengan kondisi para saudara kita yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana untuk mencari air bersih sekadarnya saja mereka terlebih dahulu harus berjalan kaki selama berjam-jam bahkan menempuh medan terjal, sambil membawa jeriken atau ember. ACE yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group menggandeng Solar Chapter untuk menghadirkan akses air bersih bagi warga Wekeke dan Kareka Nduku, NTT yang hidup dengan penuh kesederhanaan dan mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak.

Yoelius Saputra selaku General Manager Marketing ACE menyampaikan “ Program penyediaan fasilitas air bersih di Wakeke dan Kareka Nduku ini merupakan komitmen ACE sebagai ‘The Helpful Place’ untuk memberikan solusi kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Diharapkan dengan tersedianya fasilitas air bersih ini akan membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari juga berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyakarat sekitar secara ekonomi untuk aktivitas seperti bercocok tanam, beternak dan aktivitas lainnya. Dimana program ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sudah dilakukan sebelumnya di Biau dan Fatoin sebagai bentuk dukungan ACE terhadap program Sustainable Development Goals”.

Desa Wekeke pada Kabupaten Malaka memiliki 1.105 penduduk yang menghuni dua kampung. Warga menempuh jarak hingga empat kilometer untuk satu kali perjalanan pulang pergi ke sumber air di sekitar sungai. Masih ditambah kondisi yang rutin terjadi pada Januari hingga Mei, di mana air sungai meluap sehingga pengambilan air menjadi lebih berisiko. Program Water for Wekeke dilaksanakan pada 7 hingga 11 Agustus 2022. Air dipompa dari dalam sumur menggunakan pompa yang tenaganya bersumber dari 19 lempeng panel surya, lalu disimpan ke dalam penampungan, kemudian disalurkan ke keran-keran umum di dekat permukiman sehingga dapat langsung dimanfaatkan.

Berlanjut pada tanggal 12 hingga 15 Agustus, Water for Kareka Nduku berlangsung. Desa yang terletak pada Kabupaten Sumba Barat ini memiliki 936 penduduk yang menghuni dua dusun, dengan mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak. Kesulitan mendapatkan air bersih membuat mereka mesti menghadapi medan terjal bahkan hingga tiga kali dalam sehari menuju lokasi sumber air. Program membuat akses air bersih dilakukan dengan memompa air dari dalam sumur menggunakan dua pompa, lalu air disimpan pada penampungan yang terletak pada dua dusun tersebut. Air bersih dari penampungan kemudian disalurkan ke keran-keran umum di sekitar permukiman warga.

Yehusnawu, seorang tokoh warga Wekeke menuturkan, "Wilayah sini sangat luas dan tandus. Kondisi warga sebelum ada akses air bersih sangat susah, karena harus berjalan lebih dari satu jam melewati tanjakan. Sudah lama warga berharap bisa memiliki sumber air bersih sendiri, karena selama ini menggunakan air kali yang disaring untuk keperluan mandi, minum, dan cuci pakaian. Kami bersyukur dan berterima kasih adanya akses air bersih ini dapat membawa perubahan dan membantu kami berkegiatan seperti menanam sayur, sehingga ekonomi dapat berkembang."

"Program akses air bersih hasil kerjasama ACE dengan Solar Chapter ini adalah upaya mewujudkan harapan saudara-saudara kita di NTT yang masih kesulitan mendapatkan air bersih. Kami berharap dengan adanya akses air bersih secara berkelanjutan, kehidupan warga menjadi lebih baik. Mari kita selalu bijak dalam menggunakan air bersih," tutup Melinda Pudjo selaku Vice President of Corporate Affairs, Communication & Sustainability Kawan Lama Group.

ACE telah memfasilitasi program pengadaan akses air bersih sejak tahun 2021, waktu itu dengan menyasar dua wilayah di NTT, yaitu Water for Biau - dilaksanakan pada bulan Januari, yang memberi akses air bersih untuk 782 warga, dilanjutkan dengan Water for Fatoin pada bulan September, memberi akses air bersih bagi 786 warga.